Arwen: The Growing Arwen 2

Monday, January 3, 2005

BULAN KEDUA
Seru dan hebohnya hari-hari pertama kehidupan Arwen, lewat sudah. Memasuki bulan kedua berbagai bentuk ketegangan dan stres yang kami alami sudah jauh berkurang. Sedikit demi sedikit kami mulai bisa memahaminya, begitu pula Arwen, sudah mulai dapat beradaptasi dengan kehidupan barunya di luar rahim.

Hari-hari penuh tetes air mata kelelahan dan ketidakmengertian telah berlalu :-) Tergantikan dengan "kejutan-kejutan" baru, yang tak jarang mengundang senyum dan tawa.


Jadwal minumnya sudah mulai teratur, setiap 3-4 jam sekali, begitu juga dengan jam tidurnya. Bahkan di malam hari, waktu tidurnya bisa lebih panjang sampai 6 jam. Di minggu ketiga, Arwen tidak minum ASI lagi, jadi sekarang full susu formula. Tangisannya mulai berkurang, tidak cengeng lagi. Mulai sering minta diajak main dan ngobrol. Tatapannya semakin berbinar-binar, ekspresinya bermacam-macam, tak jarang ia tersenyum, membuat kami tertawa melihatnya.

Dan tampaknya ia mulai mengerti diajak berkomunikasi. Karena dari mulut kecilnya mulai keluar suara-suara lucu. Dan yang lebih menenangkan, ia sudah bisa tidur sendiri tanpa harus selalu digendong.
Di minggu kedua, berat badannya mencapai 4,2 kg dengan panjang 53 cm dan mendapatkan suntikan hepatitis B. Lendir di saluran pernafasannya sudah jauh berkurang, sehingga ia sudah dapat bernafas melalui hidung.
Arwen masih suka gumoh, tapi sudah mulai berkurang, tidak sesering bulan sebelumnya. Perkembangan motoriknya pun berkembang pesat. Ia sudah mulai kuat mengangkat kepalanya, dapat menggenggam sesuatu dengan lama.

Gerakan tangan dan kakinya banyak dan kuat. Bahkan bapaknya sendiri jadi korban seperti terlihat di foto pada saat Arwen ngamuk. Ia juga berusaha memasukkan jari-jari tangan ke mulut. Pergerakan mata ke kiri, ke kanan, atas dan bawah mulai dapat dikoordinasikan dengan baik.
Memasuki usia 7 minggu (minggu ketiga di bulan kedua), Arwen mengalami masa-masa cengeng sekali. Sedikit-sedikit nangis, selalu minta digendong. Phhuuuiiihhh...tak terkira lelahnya, karena ia tidak mau tidur sendiri. Hanya mau tidur dalam gendongan dan pelukan. Hal ini sempat membuat kami kewalahan. Kami berusaha mencari sebabnya, dengan cara browsing di internet ataupun hunting ke toko buku. Setelah cari sana sini akhirnya kami menemukan penjelasannya di www.babycenter.com. Di situ diceritakan berbagai kisah orangtua yang mengalami hal serupa (leganya!).

Dijelaskan bahwa. memang di minggu ke-8 sampai ke-12 kehidupan awal seorang bayi adalah puncak-puncaknya saat rewel dan cengeng. Cara-cara mengatasinya pun dijelaskan. Selain itu, kami juga membeli buku karangan dr, Harvey Karp, berjudul The Happiest Baby on The Block (the must have book 4 the nu mommy and daddy). Ia menjelaskan berbagai cara menenangkan bayi. Pokoknya benar-benar bisa meng-encourage kami!
Thanks God di akhir minggu ke-8, rewelnya jauh berkurang dan menjadi baby yang menyenangkan.
RECOMMENDED BOOKS AND WEBSITE
1. The Happiest Baby on The Block, The New Way to Calm Crying and Help Your Newborn Baby Sleep Longer, karangan Harvey Karp, M.D.
2. Brain Games for Babies, Toddlers & Twos, 140 fun ways to boost development, karangan Jackie Silberg.
3. The Complete Book of Mother & Baby Care, karangan Elizabeth Fenwick.
4. Seri Ayahbunda : Serba-serbi Bayi Baru, Buku Pegangan untuk Pengasuhan Bayi Baru Lahir.
5. www.babycenter.com
6. www.parents.com

Original post

0 comments:

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Newspaper by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP